Kamis, 26 Mei 2011

Kisah Seram Dari Bantul


Kematian Surti mengundang kontroversi. Penduduk desa Bantul ramai membicarakannya. Banyak yang menyebut bahwa Surti bangkit dari kubur. Arwahnya gentayangan setiap maghrib. Banyak warga yang jatuh pingsan dan sakit demam panas setelah bertemu hantu Surti. Kenapa wanita kaya raya yang bergelimang kemewahan itu menjadi hantu?Akibat penyakit jantung yang akut, nyawa Surti tak bisa diselamatkan.

Wanita cantik ibu dari tiga anak itu mati di rumah sakit Bethesda Yogyakarta November l988. Ketika masih hidup, Surti berusaha dibidang keuangan. Dia punya Bank Pasar dan jadi tengkulak hasil-hasil pertanian. Orang Bantul dan Yogyakarta menyebutnya sebagai lintah darat. Selain itu disebut pula sebagai penghisap darah warga. Soalnya, Bank yang dikelolanya secara ilegal itu memasang bunga tinggi. Pinjam uang Rp 2 juta, harus dikembalikan jadi Rp 4 juta selama tiga bulan. Dengan setumpuk uang, Surti juga mengiming-imingi petani jauh sebelum panen.

"Papa, Papa, masak teman-teman bilang Andri ini anak hantu". Mamanya jadi hantu?? "Ya anaknya adalah anak hantu!" kata mereka, desis Andri sambil meringis. Walau sudah putus hubungan saat Surti meninggal, Pamuji ikut terpukul. Dia kasihan dengan nasib anak-anaknya. Sementara arwah Surti terus-terusan muncul dan membuat warga terteror dan ketakutan.

Bahkan, suatu malam arwah itu mampir ke rumah Pamuji. Andri yang sedang nonton TV tiba-tiba berteriak. Dia melihat mamanya, Surti dengan gaun hitam, mematikan tivi yang sedang ditontonnya.
"Mama, jangan matikan tivi itu!" teriak Andri, di luar
kesadarannya. Setelah Andri sadar bahwa ibunya sudah meninggal, Si Bungsu itu menangis sejadi-jadinya. Dia memeluk kakak- kakaknya dan menangis pula di pangkuan Pamuji.

"Hantu Pa, hantu Mama, Pa??"tangis Andri. Susi dan Emi pun, tak urung ikut menangis. Tengah malam, giliran Pamuji yang didatangi arwah Surti. Surti membuka kain hitam dan bertelanjang mengajak Pamuji bercinta. Pemuji sangat ketakutan. Masalahnya saat Surti telanjang, dua payudaranya menjadi kepala ****. Sementara dari vaginanya keluar ular. Dari matanya, muncul ulat belatung ratusan jatuh ke lantai kamar. Pamuji sangat tertekan dan terguncang.

Besoknya, berdasarkan saran dari seorang dukun, Pamuji datang ke kuburan Surti di Pemakaman Dempol. Pada saat azan magrib membahana, Pamuji sudah berada di kuburan Surti. Di bagian kepala, usai azan, tiba-tiba muncul lobang kecil sebesar lobang golf. Pamuji amati dengan cermat dan seksama lobang itu. Ada perasaan takut dan seram menyelinap di batinnya. Takut kalau-kalau hantu Surti itu mencekik leher dan membuatnya binasa."

Jika asap itu tidak masuk botol yang kau pegang, kau akan dicekik arwah itu. Maka itu hati-hati, asap yang akan keluar nanti, jangan sampai menyebar di luar lobang botol," kata sang dukun, Kiyai Bustam.
Tiba-tiba asap itu muncul dari liang kubur. Dengan
tangkas Pamuji menaruh botol terbalik yang lobangnya dimasukkan di lobang kubur. Setelah asap itu penuh di dalam botol, Pamuji menutup botol itu dengan cepat. Botol itu dibawanya ke laut kidul dan
dilemparkannya di Samudera Indonesia.

Di laut Parang teritis, 40 kilometer selatan Yogya. Sejak itu, arwah Surti tak lagi muncul. Tak ada lagi korban jatuh dan tak juga muncul menakut-nakuti anak-anak Pamuji. Hingga kini, arwah itu menghilang. Kata Pak Kiyai Bustam, arwah penasaran itu telah terbang ke langit. Entah di mana. Sementara itu, Agus, suami Surti yang berzinah dengan almarhumah saat masih jadi istri Pamuji, jadi gila. Agus dirawat di rumah sakit Pakem, Kaliuarang, utara Yogya. Pamuji dan ketiga anaknya,
hingga sekarang sangat berbahagia. Walau tidak menikah lagi demi anak-anaknya, Pamuji cukup nyaman dan tenteram menjalani tugas hari-harinya sebagai guru.




☻ (Doc. Of ngobrolsantai.forumotion.net)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar