Kamis, 26 Mei 2011

Berbagai Desas-Desus Tentang UFO


Banyak para penyelidik UFO ingin mengetahui suatu
fakta penting. Ketika UFO disebut sebagai kendaraan
milik makhluk asing, atau mungkin asalnya dari tentara kerajaan, muncul satu lagi kemungkinan yang
mungkin tentang UFO yaitu benda itu berasal dari
India dan Atlantis Kuno. Apa yang kita ketahui tentang pesawat terbang orang India kuno datangnya daripada sumber-sumber India kuno yang mencakup penulisan teks yang datangnya dari turun-temurun.

Tanpa banyak prasangka bisa kita katakan bahwa
kebanyakan teks ini adalah sah dan asli melihat
sebagian besar belum lagi diterjemahkan dari bahasa Sanskrit lama. Maharaja India Ashoka telah mendirikan sebuah organisasi "Sembilan Lelaki Misterius" yang merupakan para ilmuwan terkenal India yang dikatakan mengkatalogkan berbagai jenis sumber-sumber sains.
Ashoka telah merahasiakan kerja-kerja mereka semua karena beliau merasa bahwa penemuan ilmiah yang terbaru itu akan terpasung dari sumber India kuno itu sendiri dan justru yang akan di salah gunakan bagi tujuan peperangan yang kejam yang mana tidak diinginkan oleh Ashoka sendiri.

"Sembilan lelaki misteri" telah menulis sembilan buah buku yang saling berkaitan antara satu sama lain. Buku bertajuk "Rahasia Rahasia Gravitasi"
amat dikenali di kalangan sejarawan tetapi tidak
dianggap oleh mereka sebagai sesuatu yang
berkaitan dengan gravitasi bumi. Ia dianggap masih
ada, tersimpan di dalam sebuah perpustakaan
rahasia di India, Tibet, atau di mana-mana (mungkin juga berada di sekitar Amerika Utara).
Hanya beberapa tahun silam, rakyat China telah
menemui beberapa buah dokumen sanskrit di Lhasa,
Tibet serta telah membawanya ke Universitas
Chandrigargh untuk diterjemahkan. Dr. Ruth Reyna
dari Universitas itu menjelaskan bahwa dukumen itu
mengandung petunjuk untuk membuat pesawat luar angkasa! Cara-cara pembuatan mereka, katanya,
adalah anti-gravitasi dan berasaskan kepada satu
sistem analog yaitu "laghima", satu sumber tenaga
yang tidak diketahui oleh manusia modern.

Menurut ahli Yoga Hindu, "laghima" ini menjadikan seseorang itu mempunyai kemampuan untuk terbang. Dr.Reyna menjelaskan bahwa pada papan mesin ini yang dikenali sebagai "Astras", dikatakan telah digunakan oleh masyarakat India kuno untuk
membawa satu rombongan manusia ke planet lain,
sesuai yang tertera pada dokumen tersebut, yang
mana dikatakan telah berusia beribu-ribu tahun. Manuskrip itu juga dikatakan telah memaparkan
rahasia "antima" (cara-cara untuk menjadi
menghilang) dan "gerima" (bagaimana untuk menjadi seberat gunung).

Pada mulanya para ilmuwan India tidak begitu serius dengan kandungan manuskrip tersebut tetapi kemudian mereka menyedari akan hakikat bernilainya manuskrip tersebut apabila negara China mengumumkan bahawa mereka akan memasukkan bagian tertentu dari data manuskrip tersebut ke dalam program kajian angkasa mereka!

Ini adalah salah satu contoh pertama kerajaan untuk
mengaku membuat kajian tentang anti-gravitasi. Walaupun manuskrip tersebut memaparkan secara
jelas tentang rancangan penjelajahan antar planet
dan penjelajahan ke bulan tapi tidak dijelaskan
apakah semua perjalananan angkasa itu benar-benar
dilakukan. Walau bagaimanapun satu dari epik
terkenal India yaitu Ramayana, mempunyai satu cerita terperinci tentang satu penjelajahan ke bulan
dengan menggunakan Vimana (atau "Astra"). Malah epik Ramayana menceritakan dengan terperinci maklumat satu pertempuran di atas bulan dengan sebuah pesawat "Asvin" (atau Atlantean).

Ini adalah suatu bukti mengenai anti-gravitasi dan teknologi kapal angkasa telah digunakan oleh masyarakat kuno India. Untuk benar-benar memahami teknologi tersebut, kita harus meninjau kembali ke masa lampau, ke Kerajaan Rama di India Utara dan Pakistan yang terbentuk pada masa sekitar 15.000 tahun silam.

Pada masa itu disebutkan bahwa telah muncul kota-
kota canggih yang segala sesuatunya teratur secara sistematis mulai dari penataan lanscape sampai
saluran air. Ingat bagaimana kisah Nabi Sulaiman
yang menawan Ratu Balqis ? Bagaimana bentuk
istananya, sehingga digambarkan apabila kita
berjalan di atas lantai istana itu, seolah-olah kita
berjalan di atas permukaan air ! Mungkin ini ada kaitannya. Sedangkan di dalam Al-Quran ada
disebutkan tentang mukjizat Nabi Sulaiman yang bisa
mengendarai angin. Ini mungkin berkaitan erat
dengan teknologi yang berkembang pada jaman itu. Bukti keberadaan Rama masih dapat ditemukan di
padang pasir Pakistan utara dan India barat. Rama
diperkirakan hidup sejaman dengan bangsa di Benua
Atlantis. Tujuh buah kota besar yang teragung dalam
Kerajaan Rama yang terkenal dengan nama "Tujuh
Kota-Kota Rishi" dalam teks klasik Hindu.

Menurut penjelasan teks India kuno, masyarakat ketika itu mempunyai mesin terbang yang dipanggil sebagai "Vimanas!" Epiks India kuno telah menjelaskan sebuah Vimana sebagai satu pesawat yang mempunyai dua dek dan berbentuk bulatan dengan terdapatnya lubang pada bahagian bawah pesawat dan menara pada bagian atasnya. Berdasarkan kepada keterangan tersebut kita mungkin akan mengaitkannya dengan piring terbang alias UFO.

Vimana dikatakan mempunyai kemampuan untuk
terbang dengan kecepatan angin dan mengeluarkan
bunyi bermelodi. Terdapat sekurang-kurangnya 4 jenis bagi pesawat Vimana, sebagian berbentuk
piring dan yang lain berbentuk silinder panjang (kapal
angkasa berbentuk kerucut). Masyarakat India kuno yang menghasilkan kapal sendiri, telah menulis tentang manual penerbangan berbagai jenis Vimanas, yang sebagian besar manuskripnya masih dicari-cari para ilmuwan.

Sedangkan bagian manuskrip yang ditemukan malah
telah diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris. Samara Sutradara adalah satu karya sastra ilmiah yang berkaitan dengan keberhasilan perjalanan angkasa dengan menggunakan sebuah Vimana. Terdapat 230 puisi berkaitan dengan cara membuat, perjalanan sejauh seribu batu, pendaratan secara normal, kecemasan, dan kisah penerbangan di antara burung- burung! Pada tahun 1875, sebuah kitab berjudul Vaimanika Sastra ditulis oleh ilmuwan bernama ditulis oleh ilmuwan Bhara Dewaji yang menggunakan kitab-kitab yang lebih lama sebagai sumbernya.

Kitab itu ditemui di dalam sebuah kuil di India dan di dalamnya tercantum keterangan-keterangan yang berkaitan dengan cara mengemudikan Vimana, langkah-langkah penyelamatan, penerbangan jauh, dan perlindungan terhadap pesawat dari ancaman badai, kilat, dan petir.

Kitab itu menjelaskan bagaimana cara menyerap energi matahari. Vaimanika Sastra (atau
Vymaanika-Shaastra) mempunyai delapan peringkat dengan gambar sketsa yang menjelaskan tentang
tiga jenis kapal udara, termasuk jenis-jenis yang bisa
mudah terbakar atau hancur. Ia juga menerangkan
tentang 31 jenis bagian tertentu bagi kenderaan ini
dan 16 bahan mentah sebagai sumber energinya
yang mana bisa juga menyerap cahaya dan tenaga panas yang sesuai untuk menggerakkan Vimana. Dokumen ini telah diterjemahkan ke dalam Bahasa
Inggris dan bisa didapat dengan mengirim surat
kepada penerbit Vymaani Dashaastra Aeronotics
untuk Maharishi Bharadwaaja. Diterjemahkan ke
dalam bahasa Inggris dan disunting, dicetak dan
dikeluarkan oleh En. G.R. Josyer, Mysore, India, 1979. En. Josyer adalah seorang pengarah bagi akademi
Tehnik Sanskrit Antar Bangsa, terletak di Mysore.

Memang tiada keraguan bahwa Vimana telah
digerakkan oleh sumber energi "anti-gravitasi".
Vimana lepas landas secara melintang, dan dikatakan
mampu untuk beterbangan di langit seperti sebuah
helikopter moden. Bharadvajy merujuk bahwa tidak
kurang daripada 70 orang pihak pemerintah dan 10 orang pakar penerbangan udara yang terlibat.
Sumber energi ini sekarang telah hilang. Vimana telah disimpan di sebuah Vimana griha, seperti
penyangkut, dan dikatakan kadangkala dicat dengan
sejenis cat putih kekuningan dan kadangkala dengan
sejenis bahan merkuri. Cat putih kekuningan kelihatan mencurigakan seperti gaselin dan mungkin Vimana mempunyai hitungan sumber energi yang berlainan termasuk mesin penggerak dan malah mesin jet saraf. Adalah menarik untuk diketahui bahwa pihak Nazi juga telah membuat mesin jet saraf praktikal pertama bagi roket V.8 mereka.

Kaki tangan Hitler dan Nazi juga dikatakan berminat dengan India kuno dan Tibet sehingga pada awal tahun 30-an telah membawa satu tim ekspedisi ke dua tempat tersebut setiap tahun, sebagai usaha untuk mendapatkan bukti kuat dan tidak mustahil jika dikatakan pihak Nazi mungkin memperoleh panduan ilmiah mereka dari dua sumber kuno ini. Merujuk pada Dranaparva yang merupakan sebagian
dari epiks Mahabarata dan Ramayana, Vimana
digambarkan berbentuk seperti sebuah bentuk bujur
dan mempunyai kecepatan yang hebat seperti angin
kuat, yang dihasilkan oleh bahan merkuri.

Ia bergerak seperti sebuah UFO, ke atas dan ke bawah, ke belakang dan ke depan seperti yang diinginkan pilot. Di dalam satu lagi sumber India lain yaitu Samaranganasutradhara telah menjelaskan
bagaimana kenderaan ini dibentuk. Pada jaman
tersebut telah dikenal pemakaian bahan merkuri
sebagai bahan bakar Vimana, melihat gambaran yang dijelaskan oleh buku itu.

Banyak ilmuwan Rusia terheran-heran saat
menemukan catatan berupa panduan mengemudikan
kendaraan yang tertera di bebeperapa dinding gua di
turki dan Gurun Gobi. Dari ukiran dan relief yang
terdapat pada potongan tanah liat dan kaca
digambarkan bagaimana sebuah kendaraan kosmik melaju. Pesawat terbang antar planet itu
dilambangkan dengan segitiga yang di dalamnya
terdapat simbol merkuri. Ini jelas menunjukkan
bahwa orang-orang India purba telah mampu
mengirim utusan dengan kendaraaan ini dan
menjelajahi wilayah Asia, Atlantis, sampai ke Amerika Selatan.

Di Mohenjodaro (Pakistan) terdapat manuskrip yang
menjelaskan tentang peperangan Ramayana yang
menggunakan segala bentuk persenjataan dan
kendaraan terbang semcam itu. Bayangkan betapa
teknologi laser, jet, dan roket telah ada di kerajaan
Ramayana sejak jamn dulu dan menghancurleburkan peradaban pada jaman itu. Mari kita simak bait-bait
yang tertulis dalam kitab Mahawira dan Bhawabhuti
yang berasal dari abad ke-8: "Sebuah kendaraan
udara, Pushpaka membawa banyak orang ke ibukota
ayodhya. Langit dipenuhi berbagai kendaraan
terbang. gelap bagaikan malam, namun terlihat dari cahaya mereka yang kekuningan."

Malangnya Vimana, seperti kebanyakan ciptaan
ilmiah yang lain, telah digunakan untuk tujuan
peperangan. Orang-orang Atlantis menggunakan
kenderaan terbang mereka, "Vailixi" untuk menyerang negeri-negeri lain dan menguasai dunia.
Dalam teks kuno India mereka dikenal dengan bangsa Aswins. Meskipun tak ada catatan tentang pesawat Vailixi dari bangsa atlantis sendiri tapi kedatangan mereka ke India melalui udara banyak sekali diceritakan. Deskripsi Vailixi berbentuk silinder
panjang dan selain dapat terbang juga mampu
bergerak di bawah air seperti kapal selam modern. Kendaraan-kendaraan lain, seperti Vimana berbentuk
seperti piring dan mungkin juga bisa bergerak di
bawah air.



Menurut Eklal Kuehshana, penulis "The Ultimate Frontier", dalam satu artikel yang ditulisnya dalam 1966, menyatakan bahwa Vailixi yang paling awal dibuat di Atlantis yaitu kira-kira 20,000 tahun lampau dan bentuk yang paling biasa ialah bentuk
piring dengan tiga ruang mesin dibawahnya."
"Mereka menggunakan satu peralatan mekanikal
yang anti-gravitasi dengan menggunakan tenaga
mesin sebesar 80,000 tenaga kuda," Dalam teks Mahabarata, salah satu sumber yang menerangkan Vimana, ada yang menjelaskan tentang kemusnahan yang hebat yang menunjukkan kesan dari peperangan tersebut: "...(senjata itu merupakan) satu alat yang mengandung semua energi yang ada di dunia ini. Satu kepulan asap yang besar dan cahaya yang terang benderang bagaikan sinaran dari beribu-ribu matahari telah dihasilkannya. Satu pancaran kilat, satu pembawa pesan maut yang dahsyat, yang menyebabkan kemusnahan seluruh keturunan Vrishni dan Andhaka. mayat-mayat mereka terbakar hangus sehingga tidak dapat dikenal pasti. Rambut dan kuku mereka terlepas, pecah tanpa sebab, dan burung-burung bertukar menjadi putih. Selepas beberapa jam semua bahan makan turut tercemar.. untuk mengelakkan diri dairpada api itu, para laskar terjun ke dalam sungai untuk membersihkan diri mereka dan peralatan mereka".

Dari penjelasan ini, seolah-olah Mahabrata sedang menggambarkan satu keadaan peperangan menggunakan bom atom! Kini pihak Barat telah mampu mengungkap sebagian dari rahasia gravitasi. mereka telah mampu mencipta mesin anti- gravitasi dari penghasil tenaga medan elektromagnetasi yang mereka namakan sebagai levitasi, namun masih belum lagi dipraktikkan..apakah kita dari Asia Tenggara harus bersikap acuh tak acuh saja dengan hal ini? Sadarlah. Rujukan seperti ini bukan hanya satu. peperangan senjata yang menakjubkan dan kendaraan terbang merupakan gambaran biasa dalam buku-buku epik India.

Terdapat sebuah epik yang menggambarkan
peperangan Vimana-Vailixi di bulan ! Peperangan yang digambarkan dalam aksi di atas menggambarkan dengan tepat tentang satu kesan
letupan atomik dan kesan radioaktif ke atas penduduk. Ketika kota besar Rishi di Mohenjodaro (Pakistan) ditemukan oleh para arkeologi pada akhir abad yang lalu, mereka melihat kerangka-kerangka yang bergelimpangan di jalan-jalan, ada yang berpegangan tangan, seolah-olah mereka telah dilanda satu malapetaka yang amat dasyhat secara tiba-tiba.

Pada kerangka-kerangka tersebut terdapat sisa radioaktifyang tinggi, sama dengan yang dijumpai di Hiroshima dan Nagasaki. Dari kota-kota kuno yang dibuat dari batu-bata dan batuan yang telah berubah bentuk, yaitu di India, Irlandia, Scotlandia, Perancis, Turki dan beberapa tempat lain, tiada penjelasan yang logik mengenai perubahan itu melainkan akibat ledakan atomik.

Selain itu, di Mohenjo-Daro, sebuah kota besar yang
terancang di dalam bentuk grid, dengan sistem
saluran yang lebih baik daripada yang terdapat di
Pakistan dan India, jalan-jalannya dipenuhi dengan
serpihan "kaca-kaca hitam". Serpihan tersebut
kemudiannya dikenal pasti sebagai tanah-tanah liat yang telah cair akibat kepanasan yang melampaui
batas. Pasca tenggelamnya Atlantis dan kemusnahan Rama akibat senjata atomik, dunia untuk sesaat kembali ke zaman batu seperti beberapa ribu tahun sebelumnya.

Namun begitu, nampaknya bukan semua Vimana dan
Vailixi milik Rama dan Atlantis yang hilang. Karena
diciptakan untuk berfungsi selama beribu-ribu tahun, kebanyakan masih bisa digunakan, seperti yang
terdapat dalam karyatulis "Nine Unknown Men".
Ashoka, dan manuskrip Lhasa. Yang menarik adalah terdapat satu petikan sejarah yang menyatakan bahwa semasa Iskandar Yang Agung menyerang India lebih daripada dua ribu tahun lalu, pasukannya telah diserang dengan "perisai yang berterbangan dan bercahaya" yang menakutkan pasukan tentara dan pasukan berkudanya.

Walau bagaimanapun "piring-piring terbang" itu tidak
menggunakan sembarang bom atom atau senjata lain ke atas laskar Iskandar. Di masa itu juga Iskandar menawan India Ramai. Penulis yang menyatakan bahwa kebanyakan masyarakat rahasia telah menyimpan sebagian Vimana dan Vailixi mereka di dalam gua-gua rahasia di Tibet atau tempat-tempat lain di Asia Tengah dan Gurun Lop Nor di barat China yang sampai sekarang dikenal sebagai pusat suatu misteri UFO yang besar.

Mungkin di situlah kebanyakan kapal angkasa
disimpan, di pangkalan bawah tanah yang dibangun
oleh pihak Amerika, Inggris, dan Rusia beberapa
dekade yang lalu. Namun kemunculan UFO di masa
sekarang yang begitu sering tetap saja menyisakan banyak pertanyaan tentang aktivitas mereka.

Dan mengenai wawancara tentang UFO, Dalam buku "Menyingkap Rahasia Piring Terbang" oleh J. Salatun, ada bagian yang memuat wawancara penulis dengan seorang paranormal yang bernama Agusnain. Agusnain tidak menjawab segala pertanyaan dengan secara langsung. Tetapi ia terlebih dahulu membuat suatu hubungan dengan sinar alam malakut yang memenuhi jagat raya, melepaskan kekuatan rohnya ke jagat raya, dan menemukan jawaban yang sesuai dengan izin Tuhan Yang Maha Kuasa.

Jawaban Agusnain antara lain:

1. Piring Terbang itu memang ada. Dan merupakan
buatan makhluk dari alam yang ada di jagat raya.

2. Ketika ditanyakan dari mana asal makhluk piring
terbang itu, Agusnain mengatakan bahwa piring
terbang itu datangnya dari salah satu Tata Surya yang berada dalam Galaxy ini sendiri. Dan menurut
Agusnain bintang asal dari makhluk piring terbang itu
mempunyai beberapa nama dari ilmu Astronomi yang antara lain :
a. YC 5473, dengan arti Yale Catalogue.
b. Bintang YC 5473 mempunyai spektrum dari golongan A5, yang berarti suhunya lebih tinggi (yaitu 11.000 derajat Celcius) dari matahari kita (5.000 derajat Celcius). Jauh bintang itu dari tata surya kita adalah 203,7 tahun cahaya.

3. Seterusnya Agusnain menjawab, planet piring
terbang mempunyai matahari sendiri. Planetnya lebih kecil dari bumi ini. Dan matahari mereka juga tampak lebih kecil. Warna langit di sana kehitam-hitaman agak lembayung. Bentuk awan tak ada yang bergumpal-gumpal. Hanya ada garis-garis tipis seperti serat-serat. Anehnya, walau siang hari bintang-bintang kelihatan dengan jelas. Tak ada lautan, hanya danau-danau dan sungai kecil. Hujan, sedikit.

4. Tentang makhluk piring terbang, Agusnain
mengatakan mereka jangkung (10' = 3 meter).
Berlengan panjang hampir sampai ke lutut. Tangan
mereka juga mempunyai lima buah jari. Perawakannya agak serba kurus. e. Paduan logam piring terbang itu mempunyai sifat-sifat tertentu tetapi hanya untuk suatu jangka tertentu. Sesudah jangka itu, paduan tadi kehilangan sifat-sifatnya sehingga piring terbang tidak dapat dipakai lagi dan dibuang. Agusnain ômelihatö suatu dump yang terdiri dari tumpukan piring terbang yang sudah dibuang. Tulisan ini timbul bukan karena kelatahan demam piring terbang yang pada saat ini melanda seluruh dunia. Tetapi merupakan hasil penyelidikan penulis selama 12 tahun lebih. Dari mencoba gerakan cakram aluminium yang digasingkan dengan tali. Sampai kepada menimbang bobot cakram itu sendiri dalam keadaan bergasing. Kemudian memikirkan, bagaimana menimbulkan sumber listrik yang maha kuat untuk menggasingkan cakram itu dari dalam bangun bentuk pesawat piring terbang mini. Kemudian di kesempatan lain penulis juga melakukan wawancara dengan roh sakti Nenek Baju Berenda dan Bergelang Kaki melalui perantaraan seorang medium yang bernama Datuk Tuah.

Inilah petikan wawancaranya:

Pertanyaan : "Kekuatan apakah yang menerbangkan pesawat besi tembaga itu?"

Jawab: "Dengan kekuatan yang terkandung didalam
besi dan tembaga itu sendiri".

Pertanyaan: "Bagaimanakah sebenarnya bentuk
piring terbang itu?"

Jawab: "Sebenarnya ada dua macam saja, yang pipih
seperti piring penadah gelas kopi dan bulat panjang
seperti labu".

Pertanyaan: "Bagaimanakah bentuk dan gerakan piring terbang itu?"

Jawab: "Ia berputar seperti gerak putaran Al-Arsyh
(Tapak istana kerajaan Tuhan) yang arahnya seperti
gerak orang naik haji thawaf mengelilingi Ka'bah".

Pertanyaan: "Makhluk apakah yang mengendalikan piring terbang itu?"

Jawab: "Mereka makhluk kasar biasa. Tetapi bukan
manusia yang hidup di muka bumi. Mereka dari salah
satu bintang lain. Tetapi tempat mereka menetap ada di atas bumi ini".

Pertanyaan: "Di mana mereka tinggal berkumpul?"

Jawab: "Di bawah air".

Pertanyaan: "Laut di arah mana?"

Jawab: "Arah Maghribbb.... Yang terdalam, yang ada
jurang didasarnya".

Pertanyaan: "Apakah ada bahan cair lain yang digunakan Piring Terbang?"

Jawab: "Tidak ada bahan cair, hanya timah sebagai
kekuatan ke tiga".

Pertanyaan: "Pernahkah nenek berusaha mendekati piring terbang itu?"

Jawab: Banyak dari beberapa golongan jin dan
makhluk halus lain ingin masuk kedalamnya. Tetapi
tak berhasil".

Pertanyaan: "Apakah nenek diserang mereka?"

Jawab: "Tidak, mereka tak pernah mengganggu
makhluk lain. Hanya membuat rintangan, sekiranya
mereka dalam keadaan terpaksa. Piring terbang itu
sendiri, lebih panas dari kawah gunung berapi. Itulah
halangan pertama dari makhluk-makhluk halus dan kasar untuk mendekatinya".

Pertanyaan: "Apakah makhluk pembawa piring terbang itu ikut juga berputar bersama pesawat mereka?"

Jawab: "Tidak, Sebab mereka berada di dalam ruangan berbentuk sebuah bola besi yang amat bulat tak ikut berputar dengan bagian lainnnya".

Pertanyaan: "Dimanakah letak bola besi penumpang itu?"

Jawab: "Pada bagian pusar piringnya".

Pertanyaan: "Apakah kelihatan dari luar?"

Jawab: "Seperlima bulatan pada bagian atas, dan
seperlima lagi dari bulatan sebelah bawah, tampak
menonjol dari keseluruhan bentuk piring".

Pertanyaan: "Apakah bola ruangan penumpang itu terletak rapat dengan rongga badan piring terbang?"

Jawab: "Tidak, Sekeliling bola itu mempunyai jarak
tertentu dengan rongga pesawat".

Pertanyaan: "Tak ada sedikitpun bagian yang
bersinggungan?"

Jawab: "Tidak".

Kesimpulan penulis:

Bola ruangan penumpang bisa mengambang seperti itu karena bagian luar besi bola penumpang bermuatan kutub magnit yang sama dengan rongga poros cakram. Dan teori ini juga pernah penulis nyatakan kepada beberapa orang insinyur elektro, yang juga menerimanya sebagai logika teknologi, walaupun belum ada peralatan teknologi zaman ini yang mempergunakan cara itu. Dan penulis sendiri belum lagi menghitung secara teliti, berapa tenaga tolak menolak besi magnet sekutub pada setiap 1 cm2.

1. Bukan tidak mungkin salah satu paduan itu terdiri dari besi magnit yang telah kehilangan kekuatan
kutub magnit, seperti keadaan besi magnit di dalam
sebuah dinamo sepeda, atau dinamo sebuah mobil
model lama. Besi magnit yang aus itu, tidak lagi
mengelarkan imbas sekuat yang diperlukan untuk
menggerakkan suatu dinamo listrik.

2. Tembaga yang kehilangan sifatnya. Misalnya kawat
tembaga yang terlalu kuat menerima aliran listrik,
akan berubah menjadi keristal tembaga, yang tidak
mampu lagi dengan sempurna mengalirkan arus
listrik.

3. Timah yang kehilangan sifatnya, hampir tak ubahnya sebagai lempeng timah di dalam baterai
basah. Pada baterai tua, lempeng lempeng timah itu
rusak menjadi pecahan-pecahan seperti loyang (yang
ada juga hubungannya dengan bertambahnya kadar
loyang di udara, bila piring terang baru saja
meninggalkan suatu tempat dengan kecepatan tinggi).

Kalau mengingat bahwa piring terbang ukuran besar diduga mempunyai garis tengah 90 m, dan bola penumpang yang terletak di bagian pusarnya berdiagonal 10 m, bayangkan betapa besarnya besi magnit yang harus digunakan untuk sebuah piring terbang! Dengan sendirinya berat bola penumpang harus pula diperhitungkan agar bola itu tetap mengambang pada rongga duduknya. Tapi bagaimana pula caranya agar penumpang tidak
terikut dengan perubahan kedudukan bentuk cakram
disaat ia terbang dengan segala gaya? Menurut
pendapat penulis sendiri, bola penumpang itu mempunyai suatu alat pemberat dibagian bawahnya.
Sehingga ia lebih mirip dengan patung campak golek,
yang bagian bawahnya diberi timah pemberi pemberat. Sehingga dalam keadaan bagaimanapun,
bagian yang berat itu tetap berada dibagian bawah.

Kini timbul pertanyaan: Dapatkah perputaran rongga
besi cakram dengan dinding bola penumpang
menghasilkan arus listrik walaupun keduanya terdiri
dari magnit sekutub? Jika tidak, darimana datangnya
sumber listrik berkekuatan tinggi yang terpancar dari
sebuah piring tebang? Seandainya memang sebagai sumber listrik, turbin elektromagnit sepantasnya terletak diantara kedua belahan cakram. Dan dari persaingan yang berlawanan arah akan terjadi imbas magnit yang cukup besar untuk sumber arus listrik yang kuat. Bola penompang dan rongga cakram yang mengandung magnit yang sekutub, hanya sekedar menjaga stabiliteit kedudukan bola penumpang.

Teori ini mungkin dapat diterima akal. Karena beberapa saksi mengatakan melihat bagian tengah piring terbang itu kelihatan lebih kabur, daripada bagian keliling cakram yang lebih bercahaya menyilaukan. Pandangan seperti itu dapat terjadi, jika bagian tengah (bola penumpang) piring terbang itu tidak bergasing sama sekali. Hanya kelihatan bercahaya, karena kena bias cahaya keliling cakram yang bergasing (membuat batas menjadi tidak menjadi kelihatan). Kalau teori diatas mempunyai dasar kebenaran untuk dijadikan bahan dalam riset piring terbang, berarti sebagian dari rahasia stabiliteit ruangan penumpang dan sumber arus listriknya sudah dapat direk darimana datangnya. Tinggal lagi mengungkap bagaimana caranya mereka memperkuat sumber listrik itu, dan menghubungkannya dengan seluruh badan cakram yang pijar oleh arus listrik.

Setidaknya penulis telah mencoba menyodorkan salah satu ranting kecil dari estimat teknologi yang terkandung didalam kekuatan piring terbang. Yang mungkin akan dapat digunakan untuk menyambung suatu kesimpulan lain yang selama ini terputus.



☻ (Doc. Of Agulino-Vich-Altzone.blogspot.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar